Kesulit Menelan (Disfagia), Gejala, Penyebab dan Akibatnya

Ketika kita sedang makan dan saat itu kita merasa sulit untuk menelan maka saai itu kita mengalami disfagia. Disfagia adalah kesulitan menelan. Disfagia ringan sering dialami ketika seseorang sedang menderita panas dalam yang disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan. Disfagia ini akan hilang sendiri hanya dalam beberapa hari.

Gejala

Penderita disfagia masih dapat menelan makanan dengan perlahan-lahan apabila yang muncul gejalanya ringan.
Namun, jika mengalami disfagia serius, panderita mungkin akan mengalami sakit yang tak tertahankan saat menelan.
Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Sering tersedak. 
2. Merasa seakan makanan terjebak di tenggorokan mereka.
3. Sering mengeluh mulut kering dan sakit saat menelan makanan padat.
4. Dalam beberapa kasus akan ditemukan rasa sakit pada tenggorokan.
5. Batuk abnormal, ketika makan yang disertai dengan tersedak.Terutama cairan
6. Timbul rasa sakit dan ketidaknyamanan di tengah dada ketika makanan terjebak di kerongkongan.
7. Dalam kasus terjadinya aspirasi makanan ke dalam paru-paru, sebagian pasien mungkin menderita infeksi berulang saluran pernapasan atas atau pneumonia.
8. Penurunan berat badan secara mendadak merupakan tanda kekurangan gizi yang disebabkan karena tidak cukup asupan makanan.
9. Air liur berlebihan, bersendawa, dan bau mulut 

Penyebab

Ada banyak penyebab terjadinya disfagia atau kesulitan menelan. Secara umum penyebab terjadinya disfagia adalah penyakit. Penyakit tersebut antara lain esofagitis atau radang esofagus, kanker esofagus, akalasia, dan beberapa permasalahan otak seperti stroke , kejang esofagus , syringomyelia atau bulbar palsy, myasthenia gravis , multiple sclerosis , penyakit neuron motorik , dermatomiositis, distrofi myotonic, dan penyakit penyakit Parkinson.

Selain kondisi tersebut, juga dikarenakan adanya tekanan dari struktur sebelah kerongkongan kadang-kadang dapat mempengaruhi fungsi kerongkongan menyebabkan disfagia . Sebagai contoh , kanker tiroid , paru-paru atau tulang belakang , atau aneurisma aorta yang besar dapat menekan kerongkongan, dan dapat menyebabkan disfagia.


Akibat

Disfagia bisa datang dan pergi kapan pun, ringan atau berat, atau lebih buruk dari akan terjadi terus menerus. Jika Anda mengalami disfagia, mungkin Anda akan:
Merasa sulit menelan saat pertama kali menelan makanan atau minuman.
Terjadi Muntah, tersedak, atau batuk ketika Anda menelan.
Makanan atau cairan naik kembali ke tenggorokan, mulut, atau hidung setelah Anda menelan.
Merasa seperti makanan atau cairan terjebak di salah satu atau beberapa bagian dari tenggorokan atau dada.
Rasa sakit ketika menelan.
Rasa sakit atau perasaan tertekan pada dada atau ulu hati.
Berat badan turun karena Anda tidak mendapatkan cukup asupan makanan atau cairan.