DELIRIUM PENURUNAN KESADARAN DAN GEJALA-GEJALANYA

Pengertian Delirium Delirium adalah keadaan tidak sadar yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.

 Delirium merupakan suatu keadaan mental yang abnormal, bukan suatu penyakit; dengan sejumlah gejala yang menunjukkan penurunan fungsi mental. Berbagai keadaan atau penyakit (mulai dari dehidrasi ringan sampai keracunan obat atau infeksi yang bisa berakibat fatal), bisa menyebabkan delirium, keadaan ini paling sering terjadi pada usia lanjut dan penderita yang otaknya telah mengalami gangguan, termasuk orang yang sakit berat, orang yang mengkonsumsi obat yang menyebabkan perubahan fikiran atau perilaku dan rang yang mengalami demensia.

 Beberapa Penyebab delirium :
 1. Stroke.

 2. Infeksi akut disertai demam

 3. Efek toksik dari pengobatan

 4. Kekurangan tiamin dan vitamin B12

 5. Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme

 6. Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang

 7. Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak)

 8. Alkohol, obat-obatan dan bahan beracunAlkohol, obat-obatan dan bahan beracun

 9. Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dan gangguan ingatan)

 10. Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat menekan otak.

 11. Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium) yang tidak               normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu

 12. Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang membantali otak tidak          diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak
 13. Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau                  tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah

  Gejala-gejala Delirium Delirium dapat diawali dengan berbagai gejala, dan kasus yang ringan mungkin sulit untuk dikenali. Tingkah laku seseorang yang mengalami delirium bervariasi, tetapi kira-kira sama seperti orang yang sedang mengalami mabuk berat.

Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian, penderita tidak dapat berkonsentrasi, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.

 Hampir semua penderita mengalami disorientasi waktu dan bingung dengan tempat dimana mereka berada. Fikiran mereka kacau, mengigau dan terjadi inkoherensia. Pada kasus yang berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri. Beberapa penderita mengalami paranoia dan delusi (percaya bahwa sedang terjadi hal-hal yang aneh).

 Respon penderita terhadap kesulitan yang dihadapinya berbeda-beda; ada yang sangat tenang dan menarik diri, sedangkan yang lainnya menjadi hiperaktif dan mencoba melawan halusinasi maupun delusi yan

 Keracunan obat tidur menyebabkan penderita sangat pendiam dan menarik diri, sedangkan keracunan amfetamin menyebabkan penderita menjadi agresif dan hiperaktif. Delirium bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari atau bahkan lebih lama lagi, tergantung kepada beratnya gejala dan lingkungan medis penderita.

Delirium sering bertambah parah pada malam hari (suatu fenomena yang dikenal sebagai matahari terbenam), pada akhirnya, penderita akan tidur gelisah dan bisa berkembang menjadi koma (tergantung kepada penyebabnya).

 Demikian ulasan dari say tentang DELIRIUM PENURUNAN KESADARAN DAN GEJALA-GEJALANYA semoga bermanfaat.