Defisit Perawatan Diri, Penyebab dan Dampaknya

Perawatan Diri

Setiap orang yang lahir normal mempunyai kemampuan dasar untuk merwawat diri. Perawatan diri adalah merupakan salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mempertahankan kehidupnya,kesehatannya,dan kesejaterannya, sesuai dengan kondisi kesehatannya. Seseorang dinyatakan terganggu perawataan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan pada dirinya sendiri.

Penyebab Defisit Perawatan Diri adalah:

1. Faktor Predisposisi

a. Perkembangan
Hal ini biasanya disebabkan karena seseorang yang tumbuh terlalu dilindungi dan dimanjakan oleh orang tuanya sehingga perkembangan inisiatif terganggu.

b. Biologis
Seseorang yang mendapatkan penyakit kronis sehingga tidak mampu melakukan perawatan diri.

c. Kemampuan realitas turun
Seseorang yang mendapatkan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.

d. Sosial
Seseorang yang tumbuh dengan adanya kurang dukungan atau pendampingan dalam hal latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.

2. Faktor presipitasi

Beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang kurang perawatan diri. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:

a. Body image
Seseorang yang melami perubahan tingkah laku karena perubahan fisiknya, Karena gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

b. Praktik sosial
Seseorang yang tumbuh pada saat masa anak-anak selalu dimanja dalam hal kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.

c. Status sosioekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus dia harus menjaga kebersihan kakinya. Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perseptual, hambatan lingkungan, cemas, lelah atau lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri (Nanda, 2006).

Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene

a. Dampak fisik
Beberapa gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering terjadi adalah : Gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.

b. Dampak psikososial
Beberapa masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.